![]() |
Tifosi Curva Nord membentangkan spanduk penghormatan untuk Maldini. |
INTERwhatsup, 4 September 2011
'Per 20 anni nostro rivale, ma nella vita sempre leale'
'For 20 years you've been our eternal opponent, but in life always fair'
'Selama 20 tahun kita bertemu sebagai rival, tapi di dalam hidup itu selalu adil'
Yang ngaku tifosi sejati, yang ngaku tifosi garis keras coba tebak kata-kata siapa itu? Untuk siapa? Pada moment apa?
*silakan klik (masuk) untuk melihat artikel lengkap
*silakan klik (masuk) untuk melihat artikel lengkap
Itu adalah tulisan yang membentang lebar untuk Maldini (Milanisti sejati) dari Curva Nord 69 (Interisti paling keras) saat Maldini melakoni derby terakhir! Saya masih ingat derby terakhir seorang Paolo Maldini yang berakhir kemenangan untuk tim kita Internazionale FC, saya tidak berbicara tentang Internazionale FC di sini, tidak tentang AC Milan, tentang Maldini tapi bukan itu intinya tapi mengenai RESPEK!
![]() |
Rival namun tetap saling respek. |
Belajarlah perasaan menjadi seorang tifosi dari kelompok tifosi paling keras sekalipun! Seultras apapun mereka, tetap memiliki perasaan.
Kali ini Indonesia All-Star dan Milan Glories sedang bertanding di lapangan, tidak ada salahnya kita, Interisti memberi respek kepada setiap pemain legenda Milan dan Indonesia yang tampil di lapangan apalagi ini pertandingan amal. Berapa banyak orang yang ingin melihat permainan Franco Baresi lagi namun tidak terwujud? Berapa banyak orang yang ingin melihat Ricky Yakobi menggiring bola lagi namun tidak terwujud? Banyak sekali. Nikmati pertandingan ini, singkirkan fanatisme berlebihan. Bukan tidak mungkin pemain legenda Inter akan turun pula di ajang yang sama, kita tentunya tidak ingin kehadiran mereka, Guiseppe Bergomi, Javier Zanetti, Alvaro Recoba atau Ivan Zamorano dihujani cemoohan bukan?
Tumbuhkan respek! Jika tidak sebagai tifosi Inter, setidaknya sebagai penikmat sepak bola sejati.
Ahmad Royhan
Interisti